Seberapa pentingkah pendidikan karakter itu?
Pendidikan
ya pasti yang terlintas di dalam benak kita adalah kegiatan belajar mengajar
yang selalu melibatkan guru dan murid di sekolah, mungkin itu salah satu dari
penjabaran pendek mengenai kata
“pendidikan”. Sebenarnya di Indonesia sediri pendidikan sudah sangatlah
diperhatikan oleh pemerintah, contoh konkrit dari kepedulian pemerintah
terhadap pendidikan di Indonesia adalah dengan adanya subsidi bagi setiap
sekolah negeri, tunjangan bagi siswa kurang mampu dengan adanya DANA BOSS, sampai pada dana bidikmisi bagi
para mahasiswa yang kurang mampu namun berkomitmen dalam meneruskan pendidikanya
ke jenjang perguruan tinggi. Itu semua dilakukan semata-mata ingin membuat
akses dalam menuju kecerdasan bangsa semakin mudah untuk diraih bahkan oleh
siapa saja. Alih-alih dimanfaatkan dengan baik, kadang kala masih saja ada
segelintir orang yang tidak bertanggung jawab menjadikan momentum seperti ini
sebagai kesempatan emas dalam meraih pundi-pundi rupiah, contohnya kecilnya
seperti pada kasus bidikmisi, sebenarnya masih banyak mahasiswa yang sebenarnya
tidak layak mendapatkannya namun masih ada saja alasan yang dipakainya untuk
mencairkan dana tersebut. Dari sisni kita sudah dapat menilai dan mengetahui watak
dan cara berperilaku masyarakat Indonesia, bahkan dalam taraf yang paling
rendah sekalipun.
Indonesia dengan segala kekayaan alamnya
bahkan hingga sampai saat ini pun masih saja berada pada tahap negara
berkembang, ternyata kekayaan alam saja tidak dapat menjamin kesejahteraan
rakyatanya. Karakter bangsa Indonesia, menurut saya masih sangat memerlukan
bimbingan karena seharusnya dilakukan perbaikan, bahkan dari sejak dini
karakter manusia itu perlu untuk di bentuk. Karena ada pepatah yang mengatakan
“pohon kuat karena akarnya”, itulah sebabnya karakter sangat perlu untuk
dikokohkan semenjak dini. Pendidikan karakter saya rasa sangatlah dibutuhkan
oleh para siswa di seluruh dunia, terutama Indonesia.
Karena
dengan penguatan karakter sendiri, anak akan tumbuh dengan kokoh layaknya pohon
yang kuat bertahan melawan derasnya badai ataupun angin kencang. Karakter
manusia tercipta semenjak anak dalam usia emas “ gold period” berawal dari usia
0-5 tahun, pada masa-masa ini anak begitu rentan terhadap apa yang terjadi di
sekelilingnya, mereka dengan mudah mencontoh tanpa adanya
pertimbangan-pertimbangan sebelumnya. Berbeda dengan kita para dewasa yang
selalu melakukan pertimbangan sebelum memutuskan suatu perkara. Ya benar,
karakter kita telah terbentuk dengan sempurna, kita memang tidak dapat dengan
mudah mengoreksi karakter kita seperti apa, namun pada dasarnya orang di
sekililing kitalah yang paling mengerti dan bahkan yang selama ini turut serta
dalam pembentukan karakter itu sendiri.
Oleh sebab itulah pendidikan karakter
sangatlah penting untuk diberikan, serta untuk para pengajar diharapkan agar
memiliki jiwa-jiwa mengajar yang mumpuni dikarenakan memberikan pengajaran
karakter tidak semudah hanya seperti memberikan bimbingan konseling. Karakter
dapat menentukan pengambilan keputusan suatu individu di kemudian hari, itulah
sebabnya karakter merupakan hal yang sensitif untuk semua pihak. Pengajar
diharap mampu memeberikan pengertian kepada setiap anak yang memiliki sudut serta cara pandang yang
berbeda. Dikarenakan setiap anak memiliki cara melihat sesuatu yang berbeda,
pengajar diharapkan dapat memeberikan pengertian yang sama bagi setiap anak dan
perlahan-lahan dapat mulai mengerti kondisi psikis setiap anak yang berbeda.
Dengan memeberikan pembelajaran “tatap muka” diharapkan sedikit demi sedikit,
para siswa mampu untuk membuka diri dan mulai bisa berkata tentang apa yang
sebenarnya mereka inginkan dan harapkan pada setiap hal. Disinilah tugas para
pengajar dituntut agar dapat mulai memahami sudut pandang anak dan memberikan
pengawasan pada setiap hal yang tidak sesuai pada tempatnya. Dengan kesabaran
dan keuletan, dapat dipastikan, kita dapat mengontrol cara pandang apar murid
agar tidak bertentangan dengan norma dan etika yang berlaku di masyarakat.
Dengan
cara ini, diharapkan karakter para generasi bangsa dapat menjadi kokoh dalam
memegang teguh prinsip hidup yang sejalan dengan cita-cita pancasila.
Mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dan kata yang menyinggung beberapa pihak,
karena kebenaran hany datang dari Allah, Wallahu alam bisshawab.
Salsabella Anzalta
Makassar, 8 Februari 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar