Sabtu, 23 Februari 2019

Seberapa pentingkah pendidikan karakter itu?

Seberapa pentingkah pendidikan karakter itu?




Pendidikan ya pasti yang terlintas di dalam benak kita adalah kegiatan belajar mengajar yang selalu melibatkan guru dan murid di sekolah, mungkin itu salah satu dari penjabaran pendek mengenai  kata “pendidikan”. Sebenarnya di Indonesia sediri pendidikan sudah sangatlah diperhatikan oleh pemerintah, contoh konkrit dari kepedulian pemerintah terhadap pendidikan di Indonesia adalah dengan adanya subsidi bagi setiap sekolah negeri, tunjangan bagi siswa kurang mampu dengan adanya  DANA BOSS, sampai pada dana bidikmisi bagi para mahasiswa yang kurang mampu namun berkomitmen dalam meneruskan pendidikanya ke jenjang perguruan tinggi. Itu semua dilakukan semata-mata ingin membuat akses dalam menuju kecerdasan bangsa semakin mudah untuk diraih bahkan oleh siapa saja. Alih-alih dimanfaatkan dengan baik, kadang kala masih saja ada segelintir orang yang tidak bertanggung jawab menjadikan momentum seperti ini sebagai kesempatan emas dalam meraih pundi-pundi rupiah, contohnya kecilnya seperti pada kasus bidikmisi, sebenarnya masih banyak mahasiswa yang sebenarnya tidak layak mendapatkannya namun masih ada saja alasan yang dipakainya untuk mencairkan dana tersebut. Dari sisni kita sudah dapat menilai dan mengetahui watak dan cara berperilaku masyarakat Indonesia, bahkan dalam taraf yang paling rendah sekalipun.
 Indonesia dengan segala kekayaan alamnya bahkan hingga sampai saat ini pun masih saja berada pada tahap negara berkembang, ternyata kekayaan alam saja tidak dapat menjamin kesejahteraan rakyatanya. Karakter bangsa Indonesia, menurut saya masih sangat memerlukan bimbingan karena seharusnya dilakukan perbaikan, bahkan dari sejak dini karakter manusia itu perlu untuk di bentuk. Karena ada pepatah yang mengatakan “pohon kuat karena akarnya”, itulah sebabnya karakter sangat perlu untuk dikokohkan semenjak dini. Pendidikan karakter saya rasa sangatlah dibutuhkan oleh para siswa di seluruh dunia, terutama Indonesia.
Karena dengan penguatan karakter sendiri, anak akan tumbuh dengan kokoh layaknya pohon yang kuat bertahan melawan derasnya badai ataupun angin kencang. Karakter manusia tercipta semenjak anak dalam usia emas “ gold period” berawal dari usia 0-5 tahun, pada masa-masa ini anak begitu rentan terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya, mereka dengan mudah mencontoh tanpa adanya pertimbangan-pertimbangan sebelumnya. Berbeda dengan kita para dewasa yang selalu melakukan pertimbangan sebelum memutuskan suatu perkara. Ya benar, karakter kita telah terbentuk dengan sempurna, kita memang tidak dapat dengan mudah mengoreksi karakter kita seperti apa, namun pada dasarnya orang di sekililing kitalah yang paling mengerti dan bahkan yang selama ini turut serta dalam pembentukan karakter itu sendiri.
 Oleh sebab itulah pendidikan karakter sangatlah penting untuk diberikan, serta untuk para pengajar diharapkan agar memiliki jiwa-jiwa mengajar yang mumpuni dikarenakan memberikan pengajaran karakter tidak semudah hanya seperti memberikan bimbingan konseling. Karakter dapat menentukan pengambilan keputusan suatu individu di kemudian hari, itulah sebabnya karakter merupakan hal yang sensitif untuk semua pihak. Pengajar diharap mampu memeberikan pengertian kepada setiap anak yang  memiliki sudut serta cara pandang yang berbeda. Dikarenakan setiap anak memiliki cara melihat sesuatu yang berbeda, pengajar diharapkan dapat memeberikan pengertian yang sama bagi setiap anak dan perlahan-lahan dapat mulai mengerti kondisi psikis setiap anak yang berbeda. Dengan memeberikan pembelajaran “tatap muka” diharapkan sedikit demi sedikit, para siswa mampu untuk membuka diri dan mulai bisa berkata tentang apa yang sebenarnya mereka inginkan dan harapkan pada setiap hal. Disinilah tugas para pengajar dituntut agar dapat mulai memahami sudut pandang anak dan memberikan pengawasan pada setiap hal yang tidak sesuai pada tempatnya. Dengan kesabaran dan keuletan, dapat dipastikan, kita dapat mengontrol cara pandang apar murid agar tidak bertentangan dengan norma dan etika yang berlaku di masyarakat.
Dengan cara ini, diharapkan karakter para generasi bangsa dapat menjadi kokoh dalam memegang teguh prinsip hidup yang sejalan dengan cita-cita pancasila.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kata yang menyinggung beberapa pihak, karena kebenaran hany datang dari Allah, Wallahu alam bisshawab.


                                                                                                                                   
                                                                                                                 
                                                                                                        Salsabella Anzalta

                                                                                                  Makassar, 8 Februari 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar